Tuhan...jangan kasih aku ujian terus donk

Saya kembali...

Yach lama sekali ga update blog nih.

Sesuatu sedang terjadi, dan saya takut jika menulis akan keluar semua apa yang saya alami, rasakan.

Aku tidak ingin semua orang tahu apa yang aku rasakan, dan tidak ingin orang mengasihi aku.

Sejujurnya aku sudah tidak kuat menahan semua beban ini, namun gimana lagi? toh saat ini Tuhan memberikan ujian ke aq, dan Tuhan ingin melihat seberapa kuat sih Wiwin.

Kamu tahu guys? Aku tuh sebenarnya orang yang tidak suka sendiri, orang yang bisa berbagi apapun ke orang lain, sharing apapun.
Namun beberapa kondisi membuat aq berbalik 180 derajat, aku jadi suka menyendiri, jadi lebih tertutup bahkan ke keluarga sendiri.

Belajar menyelesaikan semua sendiri, apalagi jika terkait masalah keluarga kecilku, akan lebih tertutup.
Kata orang, kalau kita cerita masalah pasangan kita/keluarga kecil kita, itu sama halnya dengan membuka aib sendiri.
Bukan itu yang aku permasalahkan, aku hanya ingin bertanggung jawab dengan semua permasalahan yang aku hadapi.
Alasan kedua aku tidak ingin jika salah satu keluarga dengar maka lambat laun terdengar hingga ke orang tuaku. Aku tidak mau dianggap sebagai penyebab sakit orang tuaku. Cukup apa yang pernah keluar dari mulut beberapa orang bahwa penyebab ibuku stroke adalah diriku (tahukah kalian, dengan menulis inipun airmata ini keluar tanpa bisa aku kendalikan).
Intinya aku tidak mau jadi beban di keluargaku.

Namun jika boleh jujur, saat ini benar" aku tidak kuat menahan semua ini. Aku ingin curhat, tapi siapa yang bisa dipercaya dan tidak akan menceritakan kembali?
Lari? mau seberapa jauh kamu lari tetap aja hal itu menunggumu
Cuek? seberapa lama kamu kuat berpura" bahwa semua hal baik" saja

Hadapi Wien...hadapi. Tuhan tidak diam kok melihat hambanya sendirian.
Tuhan, jangan sering" donk kasih aku ujian. Masih kurang kah hambamu ini?
Ingin kuletakkan beban ini Tuhan......